Universitas BSI Tingkatkan Kapasitas dalam Pemrograman Python


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam rangka meningkatkan kapasitas mahasiswa menghadapi dunia kerja berbasis teknologi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif telah merancang kurikulum yang menitikberatkan pada penguasaan keterampilan digital. Salah satu mata kuliah yang kini menjadi fokus utama adalah pemrograman Python, sebuah bahasa yang terkenal di dunia teknologi karena fleksibilitas dan penerapannya yang luas dalam pengembangan web, analisis data, hingga kecerdasan buatan.

Dengan menghadirkan mata kuliah ini, Universitas BSI bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknologi yang relevan dan siap pakai. Proses pembelajaran Python di Universitas BSI melibatkan pendekatan komprehensif yang dimulai dari dasar hingga penerapan tingkat lanjut, serta diintegrasikan dengan proyek praktis yang memungkinkan mahasiswa langsung mengaplikasikan ilmu mereka dalam menyelesaikan tantangan nyata di dunia kerja.

Ricki Sastra salah satu Dosen Universitas BSI pengampu mata kuliah Pemrograman Python menjelaskan, bahwa proses pembelajaran diawali dengan pemahaman konsep dasar seperti variabel, struktur data, dan algoritma sederhana. Secara bertahap, mahasiswa diperkenalkan pada pemrograman berorientasi objek, pengelolaan basis data, hingga pembuatan aplikasi berbasis web, menjadikan Python sebagai keterampilan yang lengkap dan terintegrasi dalam penguasaan teknologi.

“Metode pembelajaran Python di kampus dirancang dengan kombinasi teori dan praktik langsung. Kami memastikan mahasiswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam bentuk proyek nyata. Ini adalah langkah penting untuk menyiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis,” jelas Ricki dalam keterangan pers, Kamis (7/11/2024).

Proses belajar-mengajar didukung pula dengan fasilitas digital modern, seperti laboratorium komputer dan platform pembelajaran daring. Mahasiswa dapat mengakses materi, tutorial, dan forum diskusi yang memungkinkan mereka memperdalam pemahaman secara mandiri di luar jam kuliah, menjadikan pembelajaran Python di UBSI lebih fleksibel dan efektif.

Dafa, seorang mahasiswa program studi Teknologi Informasi mengaku sangat antusias belajar pemrograman Python ini. Menurutnya, selama proses belajar mahasiswa diarahkan langsung pada proyek yang menyelesaikan masalah atau studi kasus.

“Setiap minggu, ada tantangan coding yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan teknis kami. Ini membuat proses belajar lebih menarik dan terasa langsung aplikatif. Selain itu, Python juga menjadi mata kuliah yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” ujar Dafa.

Dengan bekal keterampilan Python, mahasiswa Universitas BSI diharapkan siap menjadi talenta berdaya saing tinggi yang mampu bersaing dalam industri teknologi, baik secara nasional maupun internasional. Kompetensi dalam pemrograman Python membuka beragam peluang karir, mulai dari pengembangan aplikasi web, analisis data, hingga kecerdasan buatan, yang menjadi aset berharga bagi lulusan Universitas BSI untuk menapaki dunia kerja di masa depan.




Sumber: Republika