Menpora: Wamenpora Taufik Hidayat Kawal Cabor ke Olimpiade 2028


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan kehadiran Taufik Hidayat sebagai Wamenpora membantunya dalam mengelola Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia menyampaikan, Taufik mendapatkan tugas mengawal persiapan cabang olahraga prioritas menuju Olimpiade 2028 yang akan digelar di Los Angeles, Amerika Serikat.

“Jadi dengan adanya Mas Wamen (Taufik Hidayat) ini akan lebih banyak spektrum yang bisa kami raih. Juga bagaimana nanti Mas Wamen yang juga seorang Olimpian bisa juga memotivasi dan memantau langsung persiapan cabor yang akan bertanding khususnya di Olimpiade dan Paralimpiade 2028,” kata Dito Ariotedjo dalam acara ramah tamah dengan para pejabat Kemenpora dan awak media di Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Dito sebelumnya menjabat sebagai Menpora selama 1,5 tahun pada pengujung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namanya terpilih kembali sebagai Menpora pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2025. Namun kali ini, ia mendapatkan sosok wakil pada diri Taufik, Olimpian peraih emas Olimpiade Athena 2004.

“Kalau seluruh program pasti day to day kita akan saling briefing bagaimana yang harus saya lakukan mana yang Mas Taufik lakukan,” ujarnya.

Dito juga berharap, sosok Taufik Hidayat yang telah mampu berprestasi tingkat dunia dan Olimpiade juga bisa memberikan inspirasi bagi kaum muda Indonesia.

Ia menyebutkan, target 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di sektor olahraga adalah persiapan menghadapi SEA Games dan ASEAN Para Games 2025.

“Kemenpora akan mempersiapkan atlet Indonesia dengan baik untuk target karena ini adalah multievent perdana di era pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Taufik menyatakan hal senada. Ia mengaku mendapatkan tugas agar Indonesia bisa meraih lebih banyak medali emas pada Olimpiade empat tahun mendatang dari dua emas yang sudah diraih tahun ini.

Taufik pun menegaskan akan mengikuti sistem kerjanya sebagai wakil Dito. Sebagai sosok yang ceplas ceplos dalam berkomentar, Taufik mengaku akan menyesuaikan dengan posisinya sekarang. Menurut dia, apa pun nanti yang ia sampaikan, pasti akan didiskusikan lebih dulu dengan Dito sebagai atasannya.

“Saya juga nggak mungkin jalan-jalan sendiri juga. Diingatkan itu, di sini matahari cuma satu, nggak ada dua, nggak boleh. Kalau atasan saya Pak Menteri. Pak Menteri ada atasan lagi, kami sebagai pembantu Presiden. Misalkan mau melakukan apa pun, pasti saya sepengetahuan beliau juga. Nggak mungkin saya sendiri dan itu nggak boleh,” kata dia.

“Jadi saya ingatkan lagi di sini, menterinya cuma satu, Pak Dito. Saya hanya membantu beliau menjalankan tugas, mengurangi bebanlah. Mudah-mudahan bisa mengurangi bebannya untuk membantu di olahraga terutama ya. Di kepemudaan, nanti saya akan belajar lebih banyak,” kata Taufik.




Sumber: Republika