Elektabilitas Pramono-Rano Terus Meningkat, Tim Kampanye Yakin Menang Satu Putaran
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berjanji akan memberantas pungutan liar (pungli) jika terpilih pada Pilkada Jakarta 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survei Charta Politika yang dilakukan pada 19-24 September 2024, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu 36,50 persen.
Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong, mengatakan kenaikan elektabilitas merupakan bukti bahwa peluang untuk menang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta masih sangat besar. Ia meyakini, tren kenaikan elektabilitas Pramono-Rano masih akan terus terjadi.
“Peluang tren ini terus meningkat masih terbuka,” kata Cak Lontong saat konferensi pers di Rumah Cemara 19, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano Chico Hakim mengatakan, pihaknya sempat melempar nama Pramono sebagai salah satu bakal cagub DKI Jakarta pada Juli 2024. Saat itu, kader PDIP tersebut memiliki elektabilitas 0 persen.
Namun, pada 18 September 2024, Pramono-Rano meraih elektabilitas 28 persen berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSI). Padahal, survei itu dilakukan pada 6-12 September 2024, ketika Pramono-Rano baru sekitar sepekan ditunjuk mengadi paslon di Pilgub DKI Jakarta.
Setelah itu, pada 27 September 2024, Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei yang dilakukan pada periode 9-15 September 2024. Hasilnya, elektabilitas Pramono-Rano telah lagi menjadi 31 persen.
Chico optimistis pada hari pencoblosan 27 November mendatang, Pramono-Rano bisa menang dalam satu putaran. “Kami meyakini dalam waktu dekat mungkin 2-3 minggu bisa mencapai 40 persen dan menjelang pencoblosan bisa 55 persen,” kata dia.
Sumber: Republika