Anwar Ibrahim Dorong Reformasi dengan Libatkan Tokoh Muda di Kabinet
Anwar Ibrahim sebut kabinetnya perlu libatkan banyak tokoh muda.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR, – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa kabinet pemerintahan MADANI yang dipimpinnya perlu melibatkan lebih banyak tokoh muda. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Putrajaya, Rabu, untuk mempercepat agenda reformasi.
Menurut Anwar, pelantikan baru dalam kabinet dilakukan untuk menyuntikkan semangat dan tenaga baru di beberapa kementerian. Langkah ini diambil guna menggerakkan agenda reformasi dengan lebih cepat, sejalan dengan tuntutan rakyat, sambil menentang keras narasi yang menghasut perpecahan, rasisme, dan ekstremisme agama.
Anwar juga menyoroti bahwa pemerintahannya akan menyusun Undang-Undang Keuangan Publik dan Tanggung Jawab Fiskal, serta RUU Pengadaan Pemerintah. Selain itu, kebijakan penargetan subsidi akan dilakukan secara adil tanpa membebani rakyat dan menutup ruang kebocoran.
Dalam hal penegakan hukum, pemerintah mencatat penyitaan dan denda mencapai RM15,5 miliar. Selain itu, terdapat kemajuan signifikan dalam pembangunan Sabah dan Sarawak, termasuk penyelesaian sembilan dari 13 tuntutan Perjanjian Malaysia 1963 (MA63).
Dari sisi ekonomi, Malaysia mencatat nilai investasi yang disetujui tertinggi dalam sejarah, sebesar RM384,4 miliar, dengan nilai tukar ringgit terus menguat di kisaran RM4,11 terhadap dolar AS. Pemerintah juga menaikkan gaji pegawai negeri dan upah minimum, sementara upaya mengakhiri kemiskinan ekstrem hampir mencapai sasaran, dengan sisa hanya 0,09 persen.
Meski demikian, Anwar mengakui masih ada kelemahan dan ruang untuk perbaikan. Pemerintahannya siap menerima pandangan, teguran, dan kritik, serta berkomitmen untuk bekerja lebih keras pada tahun mendatang.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
Sumber: Republika
