Pengalaman Anwar Hafid Memantik Ledakan Dukungan Kuat Rakyat Sulteng
Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengalaman dan rekam jejak calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid menjadi magnet kuat bagi dukungan rakyat. Rakyat percaya bahwa Anwar Hafid akan menjadi pemimpin paling amanah yang pernah dimiliki Sulawesi Tengah.
Warga asal Palu, Toto yang hadir di Festival BERANI di Luwuk, Kabupaten Banggai menyatakan bahwa ia mengetahui langsung bagaimana rekam jejak Anwar Hafid. Baginya, pengalaman panjang mengabdi kepada masyarakat itu membentuknya menjadi pemimpin yang paling memahami rakyat.
“Pak Anwar itu pengalamannya sudah terbukti, dari kepala desa hingga DPR RI beliau pernah cicipi,” kata Toto, Ahad (27/10/2024).
Bagi Toto, pengalaman itu di atas segalanya, bukan lagi program, pengalaman membuat Anwar Hafid lebih jeli melihat keinginan rakyat. 32 tahun mengabdi pada rakyat, membuat Anwar Hafid tuntas merancang semua programnya sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Sebagaimana diketahui, Anwar Hafid memulai karir pengabdiannya sebagai Kepala Desa di Rantebala pada tahun 1992. Selama tujuh tahun, ia mampu membuktikan kinerjanya gemilang, yang kemudian membuka peluang jabatan ke tingkat lebih tinggi. Pada tahun 2000, Anwar diangkat sebagai Camat Towuti, selanjutnya menjabat sebagai Camat Nuha pada tahun 2003.
Karir Anwar Hafid semakin bersinar ketika ia dipercaya menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2005. Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang progresif, ia terpilih sebagai Bupati Morowali selama dua periode, dari Desember 2007 hingga 2018.
Tidak berhenti di situ, dedikasinya terhadap masyarakat terus berlanjut ketika pada tahun 2019, Anwar Hafid terpilih sebagai Anggota DPR RI, mewakili Sulawesi Tengah untuk periode 2019-2024. Terakhir, Toto berdoa agar Anwar Hafid bisa menang dalam kontestasi Pilgub Sulteng 2024.
“Saya hanya bisa mendoakan dan mendukung beliau supaya terpilh menjadi Gubernur Sulteng selanjutnya,” pungkasnya.
sumber : Antara
Sumber: Republika